Isteri-isteri Nabi Muhammad SAW adalah sebagai
berikut :
1.
Khadijah binti
Khuwailid ra.
Beliau telah hidup bersama Nabi Muhammad SAW sejak
15 tahun sebelum turun wahyu hingga tiga tahun sebelum Nabi SAW hijrah ke
Madinah dan beliau wafat di sisinya.
2.
Saudah binti
Zam’ah ra.
Beliau hidup bersama Nabi Muhammad SAW hingga
lanjut usia. Suatu saat Nabi Muhammad SAW hendak menceraikannya, namun akhirnya
dia rela untuk memberikan giliran harinya untuk ‘Aisyah ra dan dia berkata,
“Wahai Rasulullah SAW, aku sudah tidak lagi memiliki ghirah terhadap laki-laki,
namun aku ingin agar kelak di akhirat dikumpulkan bersama isteri-isteri
engkau.” Di antara salah satu keistimewaannya adalah dia pernah menjadi isteri
tunggal Nabi Muhammad SAW selama tiga tahun setelah meninggalnya Khadijah dan
dia meninggal dunia pada tahun lima puluh lima Hijriyah.
3.
‘Aisyah binti
Abi Bakar ra.
Beliau menikah dengan Nabi Muhammad SAW di Mekkah
2 tahun sebelum hijrah. Menurut sebagian riwayat 3 tahun sebelum hijrah. Pada
saat itu ‘Aisyah berusia 6 atau 7 tahun dan beliau tinggal bersama Nabi di
Madinah dalam usia 9 sembilan tahun. Nabi Muhammad SAW meninggal dunia dalam
pangkuannya dan pada saat itu ‘Aisyah berusia 18 tahun. ‘Aisyah ra meninggal
dunia pada tahun 58 Hijriyah, namun menurut sebagian riwayat bukan pada tahun
itu dan Nabi Muhammad SAW tidak pernah menikah dengan seorang gadis kecuali
dengannya dan dia dijuluki dengan Ummu Abdillah (karena dia telah memelihara
Abdullah bin Zubair, putera Asma’ saudara perempuan ‘Aisyah, isteri Zubair bin
Awwam).
4.
Hafshah binti
Umar bin Khathab ra.
Diriwayatkan
bahwa pada suatu saat Nabi Muhammad SAW hendak menceraikannya, lalu Jibril
datang kepadanya dan berkata, “Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkanmu untuk
kembali kepada Hafshah karena dia adalah wanita ahli ibadah dan berpuasa.” Dalam
hadits yang lain dijelaskan bahwa kembalinya Nabi SAW kepada Hafshah adalah
sebagai tanda kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada Umar bin Khathab ra.
Hafshah bintu Umar bin Khathab meninggal dunia pada tahun 45 Hijriyah, namun
menurut riwayat yang lain bukan pada tahun itu.
5.
Ummu Habibah
binti Abi Sufyan ra.
Beliau menikah
dengan Nabi Muhammad SAW ketika berada di Habasyah dan mas kawinnya adalah uang
sebanyak empat ratus dinar, hadiah dari raja Najasi kepada Nabi Muhammad SAW
dan yang menjadi wali dalam pernikahan tersebut adalah Utsman bin Affan ra. Ummu
Habibah meninggal dunia pada tahun 4 Hijriyah.
6.
Ummu Salamah
Hindun binti Umayyah ra.
Beliau meninggal dunia pada tahun 62 Hijriyah. Dia
adalah isteri Nabi Muhammad SAW yang paling terakhir meninggal dunia, akan
tetapi menurut riwayat yang lain bahwa isteri Nabi Muhammad SAW yang paling
terakhir meninggal dunia adalah Maimunah ra.
7.
Zainab binti
Jahasy ra.
Beliau meninggal dunia di Madinah pada tahun 20
Hijriyah. Dia adalah isteri Nabi Muhammad SAW yang pertama kali meninggal dunia
setelah beliau SAW dan orang pertama yang mayatnya dibawa dengan keranda.
8.
Juwairiyah
binti al-Harits ra.
Beliau adalah salah seorang tawanan perang dalam
ghazwah Bani Mushthaliq, lalu Nabi Muhammad SAW membebaskan dan menikahinya.
Dia meninngal dunia pada tahun 56 enam Hijriyah.
9.
Maimunah binti
al-Harits ra.
Beliau adalah bibi Khalid bin Walid dan Abdullah
bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Dia adalah wanita terakhir yang dinikahi oleh
Rasulullah SAW dan dia wafat pada tahun lima puluh satu Hijriyah, akan tetapi
dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa beliau meninggal dunia pada tahun 66
Hijriyah.
10.
Shafiyyah
binti Huyai bin Akhthab ra.
Beliau seorang
wanita Yahudi dari keturunan Nabi Harun as. Beliau adalah salah seorang tawanan
dalam perang Khaibar, lalu Nabi Muhammad SAW memerdekakan dan menikahinya.
Rasulullah SAW telah menjadikan kemerdekaannya itu sabagai mahar dalam
pernikahan tersebut dan beliau wafat pada tahun lima puluh Hijriyah.
11.
Zainab binti
Khuzaimah ra,
Beliau adalah seorang
wanita yang dikenal dengan nama Ummul Masakin (ibunya orang-orang
miskin). Rasulullah SAW telah menikah dengannya pada tahun 3 Hijriyah, namun
usia pernikahan tersebut berjalan tidak lama, karena hanya dalam waktu dua atau
tiga bulan dia meninggal dunia.
Demikianlah
isteri-isteri Nabi Muhammad SAW yang telah bergaul dan hidup bersama beliau SAW
sesuai dengan dalil-dalil yang kuat. Makam mereka sangat terkenal yaitu di Baqi’
kecuali Sayyidah Khadijah ra dan Sayyidah Maimunah ra. Sayyidah Khadijah ra
dimakamkan di Hujun Mekkah sedangkan Sayyidah Maimunah ra dimakamkan di Wadi
Sarif, salah satu lembah dekat Mekkah.
Disamping
itu, Nabi Muhammad SAW juga pernah menikah dengan Fathimah binti Dhahhak.
Namun ketika turun ayat Tahyir (perintah kepada isteri-isteri Nabi SAW untuk
menentukan pilihan yakni Nabi SAW atau dunia), dia justru memilih dunia, dari
pada Rasulullah SAW, maka Nabi Muhammad SAW menceraikannya. Setelah peristiwa
tersebut dia jatuh miskin, bahkan karena begitu miskinnya hingga sampai mencari
sisa-sisa makanan di tempat-tempat sampah, dan dia mengatakan,
“Aku
adalah orang yang paling celaka, karena aku telah memilih dunia dan
meninggalkan Rasulullah SAW.”
Nabi
Muhammad SAW juga pernah menikah dengan Syaraf saudara prempuan Dahiyah
al-Kalabi ra. Nabi Muhammad SAW juga pernah menikah dengan Khaulah binti
al-Hudzail. Dalam riwayat yang lain disebutkan Binti Hakim. Dia adalah
seorang wanita yang telah memberikan dirinya kepada Nabi Muhammad SAW untuk
dinikahi. Akan tetapi menurut riwayat yang lain bahwa wanita yang telah
memberikan dirinya kepada Nabi Muhammad SAW untuk dinikahi adalah Ummu
Syuraik.
Nabi Muhammad SAW juga pernah
menikah dengan Asma’ binti Ka’ab al-Jauniyah ra, namun mereka semua
telah diceraikan oleh Rasulullah SAW sebelum digauli. Disamping
itu, Nabi Muhammad SAW juga pernah menikah dengan salah seorang wanita dari
suku Ghifar, akan tetapi setelah Nabi Muhammad SAW melihatnya berkulit putih
yang sangat buruk, maka Nabi SAW mengembalikan kembali kepada keluarganya. Nabi
Muhammad SAW juga pernah menikah dengan Umaimah, namun anehnya ketika
Nabi SAW datang kepadanya, dia berkata, “Aku berlindung kepada Allah darimu.”
Maka Nabi SAW berkata kepadanya, “Semoga Allah Swt menjauhkan engkau dari orang
yang engkau berlindung darinya. Kembalilah engkau pada keluargamu.” Nabi
Muhammad SAW juga pernah menikah dengan Aliyah binti Dhabyan, akan
tetapi akhirnya dia diceraikan oleh Nabi SAW ketika hendak dikumpulinya.
Rasulullah SAW juga pernah menikah dengan puteri ash-Shalt, akan tetapi
dia meninggal dunia sebelum dikumpuli oleh Nabi SAW.
Nabi
Muhammad SAW juga pernah menikah dengan Mulaikah al-Laitsiyah. Sebagian
ahli sejarah mengatakan bahwa dialah wanita yang mengatakan kepada Nabi SAW,
“Aku berlindung kepada Allah darimu.” Lalu Nabi SAW menceraikannya. Pada suatu
saat Nabi Muhammad SAW pernah meminang seorang wanita kepada ayahnya, lalu dia
pun segera menyebutkan segala macam sifat dan prilaku anak perempuannya itu
kepada Nabi SAW dan dia berkata, “Aku menambahkan satu hal lagi tentang anak
perempuanku itu bahwa dia tidak pernah sakit.” Maka Nabi SAW berkata kepadanya,
“Tidak ada kebaikan baginya di sisi Allah.” Lalu Nabi SAW meninggalkannya.
Kepada setiap wanita yang dinikahinya Nabi Muhammad SAW telah memberikan mas
kawin uang sebanyak lima ratus dirham kecuali Shafiyyah dan Ummu Habibah.
Demikian menurut pendapat yang paling benar.
Tag :
TOKOH
0 Komentar untuk "ISTERI-ISTERI NABI MUHAMMAD SAW "